KOPI BALI

Kopi Robusta

Lokasi: Kab. Buleleng, Tabanan

Kopi Robusta Bali sudah mulai kembali diminati di pasar Timur Tengah. Kualitas produk kopi Robusta Bali mulai dapat meningkat karena para petani mulai melakukan panen buah yang sudah merah 100% dan proses pengolahan mulai dengan cara basah. Sampai dengan tahun 2005 luas areal kopi Robusta = 23.823 ha dengan volume produksi = 13.694 ton dengan sentra produksi di Kab. Tabanan dan Buleleng masing-masing memiliki produksi 5.483 ton dan 13.649 ton. Biji kopi Robusta relatif besar yaitu medium ke atas sampai large-bean. Produktivitas cukup tinggi dan para petani sudah mulai biasa panen buah kopi yang sudah berwarna merah 100%.


Prospek

Kopi Robusta Bali sangat diminati oleh para konsumen di Eropa dan Afrika. Penduduk Indonesia dengan jumlah ± 120 juta jiwa sudah terbiasa minum kopi Robusta. Kopi Robusta merupakan bahan baku kopi blending dengan kopi Arabika.

Segmen Pasar


1.Dalam negeri
2.Luar negeri: Afrika, Belanda, Asia
Peluang

Daya saing kopi Robusta mulai meningkat, bahan baku untuk industri primer masih cukup tersedia


Kab. Tabanan27.415 ton buah kopi gelondong merah
Kab. Buleleng68.470 ton buah kopi gelondong merah

Untuk industri hilir/sekunder tersedia bahan baku di Kab.:



Kab. Tabanan5.483 ton kopi biji
Kab. Buleleng13.694 ton kopi biji

Usaha agrobisnis kopi bubuk sudah ada dalam skala kecil dengan pangsa pasar lokal


Jenis Produk



Bahan Mentah
(RAW-material)

Diharapkan dapat menghasilkan produk hilir yaitu: kopi sangrai, kopi bubuk, dan turunan lainnya

Daya dukung



1.Sarana tranportasi sudah tersedia dan dalam kondisi baik (jalan menuju sentra produksi sudah diaspal).
2.Listrik sudah masuk ke seluruh desa.
3.Pemda Tabanan dan Buleleng mendukung kehadiran investor dalam bidang agroindustri.